Dini hari acara selesai, sejumlah mahasiswa turun ke jalan. Pas di bundaran Tataaran, mereka bertemu dengan warga Tataaran. Pemicu cek cok karena warga menegur mahasiswa Papua yang ribut. Terlebih kedua belah pihak telah meneguk minuman keras.
Perkelahian pun tak terkendali, dua kubu saling memanggil warga lainnya. Mahasiswa Papua yang tadinya di asrama turun ke jalan, begitu pun warga lainnya. Mahasiswa yang membabi buta merusak rumah dan mobil warga, memancing amarah warga. Lalu kemudian terjadi saling pukul menggunakan sajam. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak, seorang mahasiswa Papua meninggal. "Kami akan terus lakukan pengamanan dan secepatnya masalah ini dituntaskan," ujar AKBP Ronald.
0 komentar:
Posting Komentar