|
Kesalahan Media Di Sulawesi Utara 1 (P. Lokon) |
|
Kesalahan Media Di Sulawesi Utara 2 ( P. Lokon) |
Kesalahan Media Di
Sulawesi Utara Terhadap Mahasiswa Papua Di Sulawesi Utara
Hal yang
sangat mengejutkan semua mahasiswa papua di Sulawesi Utara adalah Media masa
Nasional dan Lokal di wilayah SULUT memberitakan pada tanggal 24 oktober 2014
terjadi perjanjian damai antara Mahasiswa Papua dan Warga Tondano Pataaran dan
Pataaran patar.
Pemantauan Dari
Rekan “Boy P” pada pertemuan tersebut, “Perlu di pahami bahwa De Facto BPH
IMIPA SULUT dan Cab.Tondano, Cab.Tomohon memang berdamai, namun tidak dilakukan
penandatanganan, Karena persoalan yang terjadi adalah bukan oknum personal
karena miras tetapi berdasarkan Investigasi Imipa Sulut, awal mula
pertikaian karena kedua kawan mereka di halau oleh motor yang mengakibatkan
mereka di pukul dan di kejar” sehingga permasalahan ini dikatakan sebagai
tindakan usur kesengajaan yang terencana. Mereka BPH IMIPA sulut menolak dan
mengatakan berikan mereka waktu, secepatnya tiga hari untuk menyatakan sikap
mereka. Sejak pertemuan di Ruang Aula FIS, dimana ada yang sangat aneh dalam
proses pertemuan tersebut karena dalam undangan Rapat Rekonsiliasi, namun
kenyataan pada saat pertemuan bukan rapat tetapi pemaksaan penananda tanganan
Perdamaian, “Kata Ketua” Yemto Tabo ,di dampingi “Badan Pengurus Harian
IMIPA-SULUT Rapat rekonsiliasi ini, seakan-akan dipaksakan, karena isi undangan
bedah dengan pada saat pertemuan berlangsung.
Hasil Laporan Dari Boy P dan P. Lokon
0 komentar:
Posting Komentar